Es disekitar kutub utara dan kutub selatan membentuk 10 persen dari
seluruh permukaan planet kita, dan bumi diperkirakan berisi lima juta
mil kubik air beku – jadi apa yang akan terjadi jika semua es yang ada
di bumi mencair?
Seperti yang dikutip dari Alam Mengembang Jadi Guru,
National Geographic telah menciptakan serangkaian peta interaktif yang
menunjukkan bencana apa yang akan terjadi jika semua es yang ada di bumi
mencair dan mengalir ke samudera dan lautan.
Pencairan seluruh es yang ada di bumi dapat menyebabkan permukaan air
laut naik 65,8 meter, menenggelamkan kota-kota, bahkan negara-negara
dan secara drastis mengubah bagaimana benua dan garis pantai terlihat
serta memusnahkan seluruh populasi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH5eGshaWlpXSsq3cgYgythdVEDkhDa7byPLgJHWVnMSdvkKbTJuBlpgYxgvD0VxSYlIpj79q4gYY8FVXRkMUfRdZNF95D9f7Yxw6FVrfAgyLxk8zRV0VgXtU0vA67b2c7dWoIW5kEe5U/s1600/35687_1286446972261_7738651_n.jpg?w=450)
Jika es mencair, seluruh dunia akan terpengaruh. Di Eropa, kota-kota
termasuk London dan Venesia akan hilang di bawah air, demikian juga
seluruh negara Belanda dan sebagian besar Denmark. Hal ini juga akan
menyebabkan laut Mediterania meluas dan membengkakkan laut Hitam dan
laut Kaspia.
Para ilmuwan percaya bahwa akan memakan waktu sekitar 5.000 tahun
untuk suhu agar naik cukup signifikan untuk melelehkan semua es di
planet ini, tapi dengan pemanasan global yang terjadi, kita sudah
melihat awal dari bencana ini.
Selama satu abad ini, laporan menunjukkan bahwa suhu bumi telah
meningkat sekitar setengah derajat Celcius dan menurut US Environmental
Protection Agency ( EPA ), ini telah menyebabkan permukaan air laut naik
sekitar tujuh inci.
Konsentrasi terbesar es di Bumi ditemukan di Greenland dan Antartika
tetapi juga ditemukan pada puncak gunung dan di daerah lain.
Lapisan es di Antartika timur misalnya, begitu besar dan mengandung
sekitar 80 persen dari semua es yang ada di planet ini dan ukurannya
telah terlindungi sejak periode pemanasan terakhir dalam sejarah Bumi.
Yaitu saat zaman Eosen – periode suhu global meningkat yang berlangsung 55,8 ± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1 juta tahun yang lalu.
Selama periode waktu ini, sedikit atau tidak ada es hadir di bumi dan
hanya ada sedikit perbedaan suhu di khatulistiwa dibandingkan dengan
kutub.
Pemanasan laut sudah melelehkan lapisan es mengambang di barat
Antartika dan sejak tahun 1992, National Geographic melaporkan lapisan
es ini telah kehilangan sekitar 65 juta metrik ton es setiap tahun.
Lapisan es di Greenland dan Antartika barat telah menyusut secara
signifikan selama Zaman Eosen terakhir dan jika temperatur meningkat
dengan cara yang sama lagi, lapisan es di daerah ini bisa menghilang ke
laut sepenuhnya.
Terakhir kali Bumi dalam keadaan bebas es adalah 34 juta tahun yang
lalu selama zaman Eosen. Jika hal ini terjadi lagi, seluruh pesisir
Atlantik di AS akan lenyap, memusnahkan Florida dan Gulf Coast.
Sementara bukit di San Francisco akan menjadi pulau dan San Diego akan
hilang selamanya.
Di Eropa, kota-kota termasuk London dan Venice akan hilang di bawah
air, seperti yang akan terjadi di seluruh Belanda dan sebagian besar
Denmark.
EPA mengklaim bahwa pengurangan es keseluruhan tergantung pada
beberapa faktor , termasuk peningkatan gas rumah kaca dan bagaimana suhu
global bereaksi terhadap peningkatan gas tersebut.
![](http://i2.wp.com/4.bp.blogspot.com/-0uupNlvru4c/UnviYPHQTwI/AAAAAAAAog8/Jl7D-QX4FQ8/s1600/35687_1286447372271_8110767_n.jpg?w=450)
Konsentrasi terbesar es di Bumi ditemukan di Greenland dan
Antartika. Pemanasan laut sudah melelehkan lapisan es yang mengambang di
barat Antartika dan sejak tahun 1992, National Geographic melaporkan
bahwa sekitar 65 juta metrik ton lapisan es mencair setiap tahun.
Kenaikan gas rumah kaca dapat disebabkan oleh manusia. National
Geographic menjelaskan: “Jika kita membakar seluruh pasokan batu bara,
minyak, dan gas yang ada di bumi, yang artinya menambahkan sekitar lima
triliun ton lebih karbon ke atmosfer, maka kita akan membuat planet ini
menjadi sangat panas dengan suhu rata-rata 26,6 derajat Celcius, jauh
diatasn suhu rata-rata saat ini yang hanya 14,4 derajat Celcius.
Tingginya Temperatur seperti itu akan menjadi terlalu panas bagi
manusia.
Ini akan membuat Bumi bebas es untuk pertama kalinya sejak 34 juta tahun terakhir.
Jika hal ini terjadi , seluruh pesisir Atlantik di AS akan lenyap,
memusnahkan Florida dan Gulf Coast. Sementara bukit di San Francisco
akan menjadi pulau dan San Diego akan hilang selamanya.
![](http://i1.wp.com/1.bp.blogspot.com/-gJNJNq35F9c/UnviaPfK0XI/AAAAAAAAohM/Z24wenI84rM/s1600/35687_1286447452273_1412937_n.jpg?w=450)
Di timur, Sebagian Asia termasuk Cina dan Bangladesh akan
benar-benar mengalami banjir besar, memusnahkan sekitar 760 juta orang
berdasarkan jumlah penduduk pesisir. Penduduk India juga akan berkurang.
Sedangkan di Amerika Selatan, Amazon Basin dan Paraguay akan menjadi
Atlantik inlet dan ini akan menghapus Buenos Aires, Uruguay pesisir, dan
beberapa daerah Paraguay.
![](http://i1.wp.com/1.bp.blogspot.com/-p8AAjH3wNf4/Unviohw9nCI/AAAAAAAAoho/2u1kFOkUAwU/s1600/35687_1286447732280_522290_n.jpg?w=450)
Amerika Selatan
Satu-satunya daerah yang akan bertahan adalah pegunungan yang membentang di sepanjang pantai Karibia dan Amerika Tengah.
Benua lainnya juga akan terpengaruh dan tetap mengalami perubahan garis pantai.
Di timur, sebagian Asia, termasuk China dan Bangladesh akan
benar-benar banjir , memusnahkan sekitar 760 individu juta berdasarkan
tingkat populasi saat ini. Bagian dari garis pantai India juga akan
hilang dan terkikis pedalaman.
![](http://i1.wp.com/4.bp.blogspot.com/-Cr9b8XAWoH0/UnvipXnoguI/AAAAAAAAohs/EHyT6weKiMk/s1600/35687_1286447652278_921088_n.jpg?w=450)
Afrika
Di Afrika, misalnya Mesir, Alexandria dan Kairo akan banjir tapi
benua tidak akan kehilangan banyak lahannya jika permukaan laut
meningkat. Namun National Geographic mengklaim bahwa meningkatnya
temperatur bumi mungkin akan membuat sebagian besar daratan tak dapat
dihuni oleh manusia.
![](http://i0.wp.com/1.bp.blogspot.com/-vvElRM8upHQ/UnvpQf2WLGI/AAAAAAAAoiA/WCGQMkk6Q_E/s1600/35687_1286447612277_8287323_n.jpg?w=450)
Australia akan mendapatkan laut pedalaman (laut di tengah daratan)
yang baru, tapi australia juga akan kehilangan banyak daerah pesisir
saat ini, tempat di mana empat dari lima warga Australia tinggal.
Nah, Bagaimana dengan Indonesia? Lihatlah Petanya dibawah ini:
![](http://i2.wp.com/2.bp.blogspot.com/-_J5MYFDjFE0/UnviZobuTAI/AAAAAAAAohI/tcbIj71hSTQ/s1600/35687_1286447532275_5153560_n.jpg?w=500)
Tampak bahwa pesisir timur Sumatera seperti Riau, Jambi dan sebagian
Palembang, Lampung akan terendam. Demikian juga sebagian kecil Pesisir
barat Sumatera, menyisakan hanya daerah bukit barisan dan yang masih
berupa daratan. Demikian Juga pulau Jawa. Jakarta, Semarang, Yogya,
Surabaya pun akan tenggelam.
Sebagian besar selatan Kalimantan juga tenggelam bersama dengan
sebagian besar selatan pulau Papua. Sulawesi pun akan terputus antara
tengah dan utara.
Ketentuan Komentar:
" Komentar dengan bijak dan sesuai artikel yang bersangkutan, mohon maaf jika komentar kami hapus jika melanggar ketentuan "
Terimakasih Kunjungannya....